Search
Insight

Deretan Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa

film terlaris sepanjang masa

Industri perfilman Indonesia terus berkembang pesat dalam menghadirkan karya-karya luar biasa yang berhasil menarik jutaan penonton. Beberapa film bahkan mencatat rekor sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa. Hal ini membuktikan daya tarik sinema lokal yang semakin kuat. 

Penasaran film apa saja yang berhasil tarik perhatian jutaan pemirsa selama tayang? Berikut daftar 10 film Indonesia terlaris sepanjang masa yang tak boleh dilewatkan!

baca juga: 7 Daftar Festival Film Indonesia untuk Penggiat Kreatif

11 Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa

Inilah deretan film Indonesia terlaris yang berhasil memikat penonton. Selain meraih angka penonton yang luar biasa, film-film ini juga membangkitkan emosi, menghadirkan ketegangan, dan menyuguhkan cerita yang menghibur.

1. KKN di Desa Penari (2022)

Disutradarai oleh Awi Suryadi, film horor ini berhasil mencatat rekor dengan 10.061.033 penonton. Dengan atmosfer yang mencekam, KKN di Desa Penari sukses menjadi film horor paling menyeramkan dan meraih rekor penonton terbanyak di Indonesia.

Terinspirasi dari kisah nyata yang sempat viral di media sosial, film ini mengisahkan sekelompok mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sebuah desa misterius. Awalnya, mereka hanya merasa ada sesuatu yang ganjil. Namun, semakin lama kejadian mistis semakin sering terjadi. Ketegangan semakin meningkat saat mereka menyadari bahwa desa tersebut menyimpan rahasia kelam yang tidak bisa mereka abaikan. 

2. Agak Laen (2024)

Karya sutradara Muhadkly Acho ini sukses menembus angka lebih dari 9 juta penonton. Ini menjadikannya sebagai salah satu film komedi terlaris sepanjang masa di Indonesia. 

Agak Laen mengisahkan empat sahabat yang bekerja sebagai badut jalanan dan menemukan cara unik untuk menghasilkan uang lebih banyak. Namun tanpa disadari, cara tersebut membawa mereka ke dalam situasi berbahaya yang mengancam nyawa. 

Dengan humor segar dan akting yang memukau dari para pemainnya, film ini berhasil menarik perhatian berbagai kalangan penonton.

3. Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016)

Film komedi legendaris ini disutradarai oleh Anggy Umbara dan berhasil menarik 6.858.616 penonton. 

Sebagai reboot dari film klasik Warkop DKI, film ini menghidupkan kembali karakter Dono, Kasino, dan Indro dengan sentuhan modern. Mengisahkan petualangan kocak mereka saat terjebak dalam sebuah konspirasi besar yang melibatkan mafia dan pencarian harta karun. 

Dengan humor khas Warkop yang tetap terjaga, film ini berhasil membangkitkan nostalgia bagi penonton lama. Tidak hanya itu, dipadukan dengan aksi komedinya yang segar juga menarik minat generasi baru.

4. Pengabdi Setan 2: Communion (2022)

Sekuel dari film Pengabdi Setan (2017) ini kembali disutradarai oleh Joko Anwar dan berhasil mencetak 6.390.970 jumlah penonton. 

Film ini melanjutkan kisah keluarga yang masih dihantui oleh entitas gaib yang menakutkan. Dengan atmosfer mencekam yang lebih intens dan cerita yang semakin kompleks, film ini memberikan pengalaman horor yang luar biasa bagi para penontonnya. 

Keberhasilan sekuel ini membuktikan bahwa genre horor di Indonesia memiliki daya tarik yang sangat besar dan mampu bersaing di pasar global.

5. Dilan 1990 (2018)

Disutradarai oleh Fajar Bustomi dan Pidi Baiq, film ini mencetak angka 6.315.664 penonton. 

Film ini mengangkat kisah romansa remaja tentang pertemuan Dilan, pemuda karismatik anggota geng motor, dengan Milea, siswi pindahan yang lembut dan pendiam. Berlatar Bandung tahun 1990, kisah mereka dihiasi dialog manis dan puitis yang membekas di hati penonton.

Chemistry antara kedua tokoh utama membuat film ini menjadi fenomena tersendiri, menciptakan tren baru di kalangan anak muda.

6. Miracle in Cell No.7 (2022)

Film yang diadaptasi dari film Korea ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan berhasil meraih 5.861.067 penonton. 

Menceritakan kisah seorang ayah yang difitnah melakukan kejahatan dan dipenjara. Film ini menyajikan drama yang begitu emosional. Dengan bantuan teman-teman satu selnya, sang ayah masih bisa berinteraksi dengan anaknya dalam momen-momen yang menyentuh hati. 

Akting yang kuat dan cerita yang mengharukan membuat film ini menjadi salah satu film adaptasi terbaik di Indonesia.

7. Vina: Sebelum 7 Hari (2024)

Film ini diangkat dari kisah nyata yang menggemparkan Indonesia dan berhasil menarik 5.815.945 penonton. 

Vina: Sebelum 7 Hari disutradarai oleh Anggy Umbara. Film ini mengisahkan perjalanan Vina, seorang gadis yang mengalami kejadian tragis dan misterius sebelum akhirnya menghilang. 

Film ini membawa pesan sosial yang kuat dan membuat banyak orang tergerak untuk mencari keadilan bagi korban kekerasan.

baca juga: 16 Film dengan Biaya Produksi Termahal dan Cerita Spektakuler

8. Dilan 1991 (2019)

Sekuel dari Dilan 1990, film ini kembali disutradarai oleh Fajar Bustomi dan Pidi Baiq. Film ini sukses dengan jumlah penonton mencapai 5.253.411.

Film ini melanjutkan kisah cinta Dilan dan Milea yang mulai menghadapi tantangan lebih besar. Hubungan mereka yang awalnya manis berubah menjadi rumit dengan konflik yang lebih mendalam. 

Film ini sukses besar di bioskop dan semakin mengukuhkan kisah Dilan sebagai salah satu kisah cinta remaja paling ikonik di Indonesia.

9. Sewu Dino (2023)

Film horor yang disutradarai oleh Kimo Stamboel ini mengangkat cerita mistis tentang ritual misterius di sebuah desa terpencil. 

Sewu Dino bercerita tentang seorang perawat muda yang merawat pasien dengan gangguan supranatural. Seiring waktu, ia mulai menyadari bahwa dirinya terjebak dalam siklus kutukan yang mengerikan. 

Atmosfer kelam dan alur cerita yang penuh ketegangan membuat film ini sukses meraih 4.891.469 penonton.

10. Kang Mak From Pee Mak (2024)

Film horor-komedi ini merupakan adaptasi dari kisah hantu legendaris Thailand, tetapi dikemas dengan gaya khas Indonesia. 

Mengisahkan perjalanan seorang pria yang kembali dari medan perang hanya untuk menemukan bahwa istrinya yang menunggunya di rumah bukanlah manusia biasa. 

Dengan kombinasi elemen horor dan komedi yang seimbang, film ini sukses menarik lebih dari 4.860.565 penonton.

11. Jumbo (2025)

Film Jumbo merupakan film animasi Indonesia yang diproduksi oleh Visinema Studios dan ditulis/disutradarai oleh Ryan Adriandhy. Mulai tayang pada 31 Maret 2025, film ini melibatkan lebih dari 200 kreator—termasuk animator, musisi (Maliq & D’Essentials sebagai pengisi OST), dan visual artist—setelah melalui proses produksi selama hampir lima tahun .

Sinopsis film ini mengisahkan Don, seorang bocah bertubuh besar yang kerap diejek dan bercita-cita ikut lomba bakat. Saat bukunya dicuri, Don mendapat bantuan peri anak bernama Meri untuk menemukan kembali orang tuanya, memadu kisah persahabatan, keberanian, dan penerimaan diri.

Secara komersial, Jumbo mencetak prestasi luar biasa: kurang dari satu minggu penayangan berhasil meraih 1 juta penonton, melampaui rekor film animasi Indonesia sebelumnya. Pada 19 April 2025, jumlah penonton telah mencapai 5 juta, menempatkannya di urutan ke‑9 film terlaris Indonesia saat itu. Pada 21 April, penonton sudah mencapai 6 juta orang, menjadikannya film animasi Lebaran 2025 terlaris dan film animasi terlaris di Asia Tenggara.

Pada 7 Mei, total penonton mencapai 8,84 juta, menempatkannya di posisi ketiga daftar film Indonesia terlaris sepanjang masa. Puncaknya, pada akhir Mei film ini melampaui 10 juta penonton—hingga 29 Mei mencatat 10.009.853 penonton, menjadikannya film animasi Indonesia pertama yang menembus angka tersebut.

Selain sukses besar di dalam negeri—penghasilan lebih dari US$20 juta dan 9,6 juta penonton—Jumbo juga menjadi film animasi terlaris di Asia Tenggara, bahkan mengungguli “Frozen 2” secara lokal. Film ini juga diproyeksikan rilis di 17 negara mulai Juni 2025, termasuk di Asia Tenggara dan beberapa wilayah Eropa seperti Rusia dan Ukraina.

baca juga: Mengenal Teknik Pencahayaan dalam Film & Videografi

Mau Belajar Buat Film Hebat lainnya? Belajar Bareng Ahlinya di SAE Indonesia!

Film-film di atas membuktikan bahwa perfilman Indonesia semakin maju dan mampu menarik perhatian jutaan penonton. Dengan beragam genre, dari horor hingga romansa, sinema Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang signifikan.

Seiring dengan berkembangnya industri film tanah air, peluang bagi para sineas baru pun semakin terbuka lebar. Tertarik dengan dunia perfilman? Kamu bisa loh belajar langsung dari para ahlinya dengan mendaftar Program Studi Film di SAE Indonesia. 

Di SAE Indonesia kamu akan mengeksplorasi berbagai teknik, dan teknologi sinematografi bersama para ahli. Daftar sekarang dan mulailah perjalananmu di industri film!