Search
Insight

Sequences dalam Penulisan Skenario: Teknik Menulis untuk Menghidupkan Cerita

sequences dalam penulisan skenario

Sequences dalam penulisan skenario adalah elemen kunci yang membantu menghidupkan cerita dan menjaga ritme narasi tetap menarik. Dengan memahami sequences dalam penulisan skenario, kamu bisa merancang alur cerita yang lebih terstruktur dan memikat penonton. Di artikel ini, kita akan kupas tuntas konsep 8 sequences dan melihat contoh penerapannya dalam film Parasite (2019). Yuk, telusuri lebih lanjut!

baca juga: Deretan Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa

8 Sequences dalam Penulisan Skenario dan Contohnya dalam Film Parasite (2019)

Agar lebih mudah memahami struktur 8 sequences dalam skenario, kami akan menggunakan contoh film ‘Parasite’ (2019). Film garapan Bong Joon-ho ini tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga menunjukkan pengembangan alur yang kuat melalui tiap sequence.

Sequence 1: Pengenalan

Sequence pertama adalah tentang pengenalan. Di sini, penonton diperkenalkan dengan setting cerita, suasana, dan karakter utama. Ini seringkali menunjukkan kehidupan sehari-hari karakter sebelum terjadi peristiwa utama yang mengubah arah cerita. Pengenalan yang efektif akan menetapkan tone dan ekspektasi untuk seluruh film.

Contoh dalam Parasite: Kita melihat keluarga Kim yang tinggal di ruang bawah tanah sempit, berjuang mencari pekerjaan sampingan. Adegan ini menetapkan latar sosial-ekonomi keluarga Kim dan suasana serba kekurangan yang mereka alami, sekaligus menampilkan keakraban dan kecerdikan mereka dalam bertahan hidup.

Sequence 2: Benturan

Sequence kedua mengenalkan konflik utama, seringkali dalam bentuk peristiwa atau masalah yang mengubah kehidupan karakter utama secara drastis. Benturan ini adalah pemicu yang mendorong cerita ke depan dan memaksa karakter untuk bertindak atau bereaksi.

Contoh dalam Parasite: Konflik utama dimulai ketika Ki-woo mendapatkan kesempatan menjadi tutor bahasa Inggris di rumah keluarga Park. Ini adalah titik awal pergeseran besar dalam kehidupan keluarga Kim, membuka peluang sekaligus bahaya baru.

Sequence 3: Respons

Dalam sequence ketiga, karakter utama mulai merespons konflik. Respons awal ini seringkali belum matang atau tidak efektif, mencerminkan ketidakpastian dan perjuangan karakter dalam menghadapi tantangan baru. Ini adalah tahap di mana pengembangan karakter mulai terbentuk.

Contoh dalam Parasite: Ki-woo merencanakan strategi agar anggota keluarganya juga bisa bekerja di rumah Park. Dia memasang skenario demi skenario untuk “mengeliminasi” tutor dan staf lain, menunjukkan kecerdikan sekaligus moral abu-abu yang mulai muncul.

Sequence 4: Komplikasi

Setiap cerita membutuhkan rintangan, dan di sequence keempat ini, karakter utama bertemu dengan komplikasi yang meningkatkan taruhannya. Komplikasi ini dapat berupa pengenalan karakter baru, rahasia terungkap, atau tantangan yang tak terduga, yang semuanya menambah lapisan pada cerita.

Contoh dalam Parasite: Keluarga Kim berhasil menempatkan diri sebagai sopir, pembantu, hingga guru musik di rumah Park. Namun, mereka tidak tahu ada rahasia ruang bawah tanah yang menyimpan mantan pembantu. Keberadaan sosok tersembunyi ini menambah komplikasi besar.

Sequence 5: Perubahan

Midpoint dari cerita seringkali terjadi di sequence kelima, di mana terjadi peristiwa besar atau perubahan signifikan dalam narasi. Perubahan ini seringkali membalikkan situasi atau mengubah pemahaman karakter utama tentang apa yang mereka hadapi.

Contoh dalam Parasite: Saat hujan deras melanda, ruang bawah tanah terbuka dan mantan pembantu muncul ke permukaan. Perubahan ini membalikkan kendali; keluarga Kim kini terancam terbongkar, dan hubungan mereka dengan keluarga Park mulai retak.

baca juga: 7 Cara Membuat Sinopsis Film Pendek yang Menarik

Sequence 6: Kejatuhan

Kejatuhan adalah sequence di mana karakter utama menghadapi kesulitan yang makin berat. Ini adalah titik rendah dalam cerita, di mana segalanya tampak gagal dan tanpa harapan. Kejatuhan ini penting untuk membangun resolusi yang memuaskan.

Contoh dalam Parasite: Setelah rahasia terungkap, suasana di rumah Park kacau. Keluarga Kim terjebak dalam rumah yang mereka kira aman. Ketegangan meningkat, konflik internal keluarga Kim juga mulai muncul.

Sequence 7: Krisis

Pada sequence ketujuh, karakter utama menghadapi krisis terberat mereka. Tegangan mencapai puncak, dan keputusan yang diambil karakter utama di sini akan menentukan hasil dari cerita. Ini adalah momen penentuan yang menunjukkan pertumbuhan atau kegagalan karakter.

Contoh dalam Parasite: Krisis puncak terjadi saat pesta ulang tahun anak Park, ketika pertikaian antara dua keluarga meledak menjadi kekerasan. Setiap karakter dipaksa menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka—dan tidak ada jalan mundur.

Sequence 8: Resolusi

Akhirnya, konflik terpecahkan dalam sequence kedelapan. Ini tidak hanya menunjukkan hasil dari peristiwa yang telah terjadi tetapi juga bagaimana karakter utama dan dunia sekitar mereka berubah sebagai akibat dari konflik. Resolusi yang memuaskan harus menanggapi semua pertanyaan besar cerita dan memberikan penutupan bagi penonton.

Contoh dalam Parasite: Film berakhir dengan konsekuensi tragis: anggota keluarga Kim tercerai-berai, dan Ki-woo merencanakan cara untuk “kembali” ke rumah Park. Meskipun ada harapan samar, ending ini meninggalkan penonton merenung tentang jurang sosial yang tak terjembatani.

Sequences dalam penulisan skenario membantu kamu menyusun cerita yang terstruktur dengan baik, menjaga ketegangan, dan memastikan setiap bagian alur memiliki fungsi yang jelas.

Dengan menerapkan 8 sequences—dari pengenalan hingga resolusi—kamu dapat menciptakan naskah yang kuat dan emosional. Contoh dalam film Parasite menunjukkan bagaimana struktur ini bekerja dalam praktik, menghadirkan cerita yang kompleks sekaligus menggugah.

baca juga: Tips dan Contoh Skenario Film Pendek yang Bisa Kamu Coba!

Tertarik dengan Dunia Perfilman? Yuk Daftar Program Studi Film dan Televisi di SAE Indonesia Sekarang!

Itulah panduan praktis tentang sequences dalam penulisan skenario yang bisa kamu terapkan dalam karya film atau video kamu. Jika kamu tertarik untuk lebih mendalami dunia perfilman dan ingin belajar bagaimana membuat skenario yang memikat seperti ini, cobalah untuk mendaftar ke Program Studi Film dan Televisi di SAE Indonesia. Di sini, kamu akan mendapatkan pelatihan intensif tentang penulisan skenario, penyutradaraan, hingga produksi film.

Kamu tidak perlu khawatir dengan kualitas belajar yang akan didapatkan, karena SAE memiliki berbagai keunggulan, seperti:

  • Kurikulum internasional.
  • Dosen praktisi industri.
  • Partisipasi alumni yang aktif. 
  • Jaringan alumni secara global.
  • Kurikulum vokasional.
  • Ekosistem Industri.
  • Pengalaman mahasiswa langsung di lapangan.

Jadi, tunggu apa lagi? Daftarkan dirimu di Program Studi Film dan Televisi SAE Indonesia dan mulai perjalananmu menuju dunia perfilman yang seru!