Search
Insight

Serba-Serbi Perbedaan DKV dan Animasi serta Desain Grafis yang Perlu Diketahui

perbedaan dkv dan animasi

Apakah kamu pernah bingung dengan perbedaan DKV dan animasi? Atau mungkin kamu juga penasaran dengan perbedaan DKV dan desain grafis? Ketiga bidang ini memang saling berkaitan, tetapi masing-masing memiliki fokus dan tujuan yang berbeda. Biar nggak salah jurusan, yuk, kenali lebih dalam tentang DKV, desain grafis, dan animasi agar kamu bisa memilih bidang yang paling sesuai dengan passionmu!

baca juga: 6 Software Pembuat Animasi yang Wajib Dipelajari

Desain Komunikasi Visual (DKV)

Desain Komunikasi Visual (DKV) adalah bidang yang menitikberatkan pada bagaimana suatu pesan dapat disampaikan secara visual dengan cara yang efektif dan menarik. Di jurusan ini, mahasiswa akan mempelajari prinsip komunikasi visual, estetika, dan strategi desain yang berorientasi pada kebutuhan audiens. 

Selain itu, DKV juga mengajarkan tentang branding, ilustrasi, fotografi, dan media interaktif, sehingga lulusannya dapat bekerja di berbagai industri kreatif seperti periklanan dan digital marketing. Seorang desainer DKV harus mampu berpikir kreatif dan strategis dalam menciptakan karya yang tidak hanya estetis, tetapi juga memiliki nilai komunikasi yang kuat.

Desain Grafis

Desain Grafis berfokus pada pengolahan elemen visual untuk menciptakan komunikasi yang jelas dan menarik di berbagai media. Di jurusan ini, mahasiswa akan belajar tentang prinsip desain, teori warna, tipografi, serta cara menyusun layout yang efektif.

Desain grafis banyak digunakan dalam industri percetakan, media digital, dan pemasaran, di mana seorang desainer grafis bertanggung jawab dalam menciptakan logo, brosur, packaging, hingga kampanye visual untuk berbagai merek. Kreativitas dalam memadukan elemen-elemen visual menjadi kunci utama dalam desain grafis, sehingga hasil akhirnya dapat memberikan dampak yang kuat kepada audiens.

Animasi

Animasi adalah bidang yang menggabungkan seni dan teknologi untuk menciptakan gambar bergerak yang dinamis dan menarik. Di jurusan animasi, mahasiswa akan belajar tentang teknik animasi tradisional dan digital, pengembangan karakter, storytelling, serta efek visual. 

Proses produksi animasi mencakup berbagai tahap, mulai dari perancangan konsep, pembuatan storyboard, hingga rendering akhir. Keahlian dalam animasi sangat dibutuhkan di industri hiburan seperti film, video game, hingga media interaktif. Selain itu, animasi juga banyak digunakan dalam dunia edukasi dan periklanan untuk menyampaikan informasi dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami.

baca juga: 7 Cara Membuat Sinopsis Film Pendek yang Menarik

5 Perbedaan DKV, Desain Grafis, dan Animasi

Meski ketiganya berkaitan dengan dunia visual, terdapat perbedaan signifikan yang membedakan DKV, desain grafis, dan animasi. Berikut lima perbedaan utama dari ketiga bidang ini:

1. Fokus Studi

DKV menitikberatkan pada strategi komunikasi visual untuk berbagai media. Jurusan ini tidak hanya mengajarkan aspek estetika, tetapi juga bagaimana suatu desain dapat menyampaikan pesan dengan efektif.

Desain Grafis lebih spesifik dalam menciptakan elemen visual statis untuk media cetak maupun digital. Fokus utama dalam desain grafis adalah menciptakan visual yang menarik dan mudah dipahami oleh audiens.

Animasi berfokus pada pembuatan visual bergerak dengan berbagai teknik animasi. Selain menciptakan gambar bergerak, bidang ini juga mengajarkan tentang storytelling dan pengembangan karakter.

2. Software yang Digunakan

Mahasiswa DKV biasanya menggunakan software seperti Adobe Photoshop, Illustrator, dan After Effects untuk berbagai kebutuhan desain. Penggunaan software ini membantu mereka dalam menciptakan visual yang kuat dan komunikatif.

Desainer grafis lebih banyak menggunakan Photoshop, Illustrator, dan InDesign. Dengan software tersebut, mereka bisa menghasilkan desain berkualitas tinggi yang siap diaplikasikan ke berbagai media cetak dan digital.

Animator menguasai software seperti Blender, Maya, Toon Boom, dan After Effects untuk membuat animasi 2D dan 3D. Software ini memungkinkan mereka menciptakan animasi yang detail dengan efek yang lebih hidup.

3. Keterampilan yang Ditekankan

DKV menuntut pemahaman dalam branding, UI/UX, dan strategi komunikasi visual. Mahasiswa di bidang ini juga perlu memahami bagaimana psikologi warna dan komposisi visual memengaruhi persepsi audiens.

Desain grafis lebih mengutamakan komposisi visual, layout, dan manipulasi gambar. Keterampilan ini sangat berguna dalam menciptakan materi promosi yang menarik dan profesional.

Animasi membutuhkan keterampilan storytelling, prinsip animasi, dan rendering visual. Tanpa pemahaman yang baik tentang storytelling, animasi yang dihasilkan akan terasa kurang menarik dan kurang mampu menyampaikan pesan secara emosional.

4. Hasil Karya yang Dihasilkan

DKV menghasilkan berbagai bentuk komunikasi visual seperti iklan, kampanye sosial, dan branding perusahaan. Setiap desain yang dibuat harus dapat menyampaikan pesan dengan jelas dan menarik perhatian audiens.

Desain grafis menghasilkan logo, poster, packaging, dan materi promosi lainnya. Hasil karya mereka sering kali digunakan untuk meningkatkan daya tarik suatu produk atau merek.

Animasi menghasilkan film animasi, motion graphics, video game, dan efek visual untuk berbagai media. Selain digunakan dalam industri hiburan, animasi juga banyak dimanfaatkan dalam dunia pendidikan dan periklanan.

5. Prospek Karier

Lulusan DKV dapat bekerja sebagai art director, brand strategist, atau UI/UX designer. Keahlian mereka dalam komunikasi visual sangat dibutuhkan di berbagai industri kreatif.

Desainer grafis bisa bekerja sebagai graphic designer, illustrator, atau visual artist. Dengan meningkatnya kebutuhan akan konten visual, permintaan akan desainer grafis juga semakin tinggi.

Animator memiliki peluang karier di industri film, game development, hingga produksi iklan berbasis animasi. Dengan perkembangan teknologi, kebutuhan akan animator profesional semakin meningkat di berbagai bidang.

baca juga: Cara Membuat Storyboard Film dan Fungsinya dalam Produksi

Jadilah Animator Profesional di SAE Indonesia!

Perbedaan DKV dan animasi memang cukup signifikan, terutama dalam hal teknik dan output visual yang dihasilkan. Jika kamu memiliki passion dalam menciptakan dunia yang penuh imajinasi dan karakter yang hidup, program kuliah Animasi adalah pilihan terbaik!

Di SAE Indonesia, Jurusan Animasi dirancang untuk mengembangkan keterampilanmu dalam animasi 2D maupun 3D dengan kurikulum berbasis industri. Dengan fasilitas lengkap dan dosen berpengalaman, kamu akan belajar langsung menggunakan software profesional serta memahami pipeline produksi animasi secara mendalam. Dari pre-production hingga post-production, semua aspek akan kamu kuasai!

Hubungi SAE Indonesia sekarang dan wujudkan mimpimu jadi animator keren di industri kreatif!