Search
Insight

9 Cara Membuat Musik LoFi (Lo-Fi) yang Catchy dan Chill

cara membuat musik lofi

Kamu pernah dengerin musik lo-fi saat lagi kerja, belajar, atau sekadar santai di rumah? Musik lo-fi memang punya ciri khas yang chill, relaxing, dan kadang bisa bikin mood jadi lebih stabil. Nggak heran kalau genre ini makin populer, terutama di kalangan mahasiswa, karyawan, hingga pelajar SMA. Nah, kalau kamu penasaran dan ingin tahu cara membuat musik lofi (lo-fi), kamu datang ke tempat yang tepat.

Di artikel ini, kita akan bahas cara membuat musik lo-fi step by step, plus aplikasi apa saja yang bisa kamu pakai buat mulai produksi. Let’s explore lebih dalam dan siap-siap untuk bikin track lo-fi pertama kamu yang catchy dan penuh vibe!

baca juga: 8 Perbedaan WAV dan MP3 dalam Kualitas dan Kompresi Audio

9 Cara Membuat Musik LoFi (Lo-Fi) yang Catchy dan Chill

Sebelum kamu mulai buka DAW dan nyari sample random, penting buat tahu alur dasar pembuatan musik lo-fi. Ini bukan cuma soal ngasih efek noise atau filter low pass—lo-fi punya soul yang kuat dari simplicity dan mood yang dibangun. Yuk, simak 9 langkah praktis berikut ini:

1. Tentukan Mood atau Tema Musik Kamu

Langkah pertama dalam cara membuat musik lo-fi adalah memilih mood atau suasana yang kamu ingin bangun. Apakah kamu ingin bikin track yang mellow dan introspektif, atau yang sedikit lebih upbeat tetapi tetap chill? Mood ini nantinya akan menentukan semua elemen: chord, beat, sample, bahkan tempo. Biasanya, lo-fi pakai tempo lambat di kisaran 60–90 BPM.

2. Pilih Chord Progression yang Simpel dan Dreamy

Lo-fi identik dengan chord-chord yang mellow, jazzy, dan kadang minor. Kamu bisa mulai dengan chord progression 4-bar seperti: Am7 – Dm7 – G7 – Cmaj7. Gunakan instrumen virtual seperti Rhodes atau piano elektrik buat menangkap nuansa yang lebih chill. Keep it simple, tetapi meaningful.

3. Tambahkan Drum Beat dengan Feel Santai

Beat lo-fi biasanya menggunakan drum kit dengan karakter soft dan agak ‘kotor’. Coba pakai kick drum yang lembut, snare dengan sentuhan vintage, dan hi-hat yang shuffle atau off-beat. Kamu juga bisa tambahin sedikit humanization biar drum-nya nggak terlalu robotik. Kasih sedikit delay di snare atau swing di hi-hat bisa bikin feel-nya lebih natural.

4. Gunakan Sample Suara Vintage atau Ambience

Ini salah satu signature move dalam cara membuat musik lo-fi: pakai sample. Kamu bisa mencari sample dari vinyl lawas, potongan film lama, atau bahkan rekaman suara sekitar seperti suara hujan, lalu lintas, atau kicau burung. Pro tip, tambahkan efek vinyl crackle buat nuansa nostalgic yang kuat.

5. Tambahkan Melodi yang Minimalis

Setelah punya chord dan beat, saatnya tambahin melodi. Melodi dalam musik lo-fi nggak harus ribet—kadang justru yang sederhana itu lebih ngena. Pakai instrumen seperti gitar elektrik clean, synth mellow, atau bahkan saxophone soft. Melodi ini bisa looping terus sepanjang track, asal nggak bikin bosan.

6. Buat Bass Line yang Mengisi tetapi Tidak Dominan

Bass line dalam musik lo-fi fungsinya lebih ke ngisi ruang dan nambah groove. Pilih suara bass yang deep dan soft, kayak sub bass atau jazz bass elektrik. Jangan bikin terlalu kompleks. Cukup ikutin root chord dan kasih sedikit variasi di bagian transisi atau akhir bar.

7. Gunakan Efek untuk Menambah Tekstur

Efek adalah teman baik kamu di genre lo-fi. Beberapa efek yang wajib kamu coba:

  • Reverb: Biar lebih ambient.
  • Delay: Cocok buat melodi dan suara vocal sample.
  • Low-pass filter: Buat efek dreamy.
  • Tape saturation atau bitcrush: Tambahin karakter “rusak” yang justru jadi ciri khas.

8. Struktur Lagu yang Simpel

Kamu nggak perlu bikin struktur lagu yang rumit. Cukup intro – verse – loop – outro, dan kadang tambahin bridge atau break biar nggak monoton. Keep it clean and loop-friendly. Musik lo-fi biasanya didengerin sambil ngelakuin hal lain, jadi repetisi justru membantu.

9. Mixing dan Mastering dengan Sentuhan Lembut

Tahap akhir dari cara membuat musik lo-fi adalah mixing dan mastering. Fokuskan pada:

  • EQ: Potong frekuensi tinggi yang nggak perlu.
  • Panning: Kasih ruang buat tiap instrumen.
  • Kompresi ringan: Biar semua terdengar seimbang.
  • Tambahkan efek soft clipping untuk nuansa analog.

Hindari mixing yang terlalu “crisp” karena karakter lo-fi justru ada di kelembutan dan imperfection-nya.

baca juga: 8 Perbedaan Mixing dan Mastering dalam Produksi Musik

Aplikasi yang Bisa Kamu Gunakan untuk Membuat Musik Lo-Fi

Kalau kamu udah nggak sabar buat mulai, tenang—kita juga kasih rekomendasi beberapa aplikasi dan software yang user-friendly buat bikin musik lo-fi, bahkan kalau kamu masih pemula!

1. FL Studio

FL Studio adalah salah satu DAW (Digital Audio Workstation) paling populer dan mudah digunakan. Banyak produser lo-fi yang pakai ini karena fiturnya lengkap, interface-nya intuitif, dan ada banyak plugin gratis yang bisa ditambahkan.

2. Ableton Live

Ableton cocok buat kamu yang ingin eksplorasi live looping atau improvisasi. Workflow-nya efisien dan mendukung berbagai plugin untuk efek vintage dan ambience.

3. BandLab

Kalau kamu masih belajar dan ingin sesuatu yang gratisan tetapi tetap powerful, BandLab bisa jadi pilihan. Bisa diakses langsung dari browser, punya banyak sample lo-fi, dan komunitasnya aktif.

4. Koala Sampler (Mobile)

Buat kamu yang lebih suka ngulik dari smartphone, Koala Sampler adalah app mobile yang keren buat sampling dan beat making. User interface-nya fun dan kamu bisa bikin beat sambil rebahan.

Jadi, itulah sembilan langkah cara membuat musik lofi (lo-fi) yang bisa kamu ikuti. Dari nentuin mood, bikin chord progression, sampai mixing dengan karakter khas, semua bisa kamu pelajari dan eksplorasi.

Yang paling penting adalah: don’t overthink it. Lo-fi adalah tentang ekspresi, vibe, dan kenyamanan. Nggak harus sempurna, tetapi harus punya soul. Dengan konsistensi dan banyak latihan, kamu bisa bikin track-track chill yang bukan cuma enak didenger, tetapi juga punya karakter sendiri.

Tertarik Serius Mendalami Produksi Musik Lo-Fi? Gabung Jurusan Sound Engineering di SAE Indonesia!

Kalau kamu merasa dunia musik adalah passion kamu dan ingin lebih serius mendalaminya, terutama dalam produksi musik seperti musik lo-fi, saatnya kamu melangkah lebih jauh. Jika kamu sedang mencari universitas multimedia atau pelatihan produksi musik yang tidak hanya berfokus teori, tetetapi praktik nyata, SAE Indonesia bisa menjadi pilihan tepat.

SAE Indonesia, menawarkan program jurusan Sound Engineering yang dirancang khusus untuk membentuk profesional audio masa depan. Di program ini, kamu akan belajar langsung dari para ahli industri, menggunakan peralatan profesional berstandar internasional, dan mendapat pengalaman praktik di studio rekaman sesungguhnya.

baca juga: 7 Perbedaan Audio Mono dan Stereo: Pengaruh pada Kualitas Suara

Bukan cuma itu, kamu juga akan punya kesempatan untuk membangun portofolio musik kamu sejak dini—termasuk membuat track-track lo-fi yang chill dan catchy seperti yang kamu pelajari di artikel ini. Ini adalah tempat yang tepat untuk kamu yang ingin berkembang di industri musik modern, dari produksi lagu, mixing, mastering, hingga memahami dunia audio secara teknis dan kreatif.

Jangan tunggu lebih lama lagi! Wujudkan ambisi kreatifmu di dunia musik dan mulai langkah pertamamu bersama SAE Indonesia. Daftarkan dirimu sekarang dan jadilah bagian dari generasi sound engineer masa depan!