
Memilih lensa yang tepat adalah kunci utama untuk menghasilkan foto atau video berkualitas tinggi. Cara memilih lensa kamera seringkali membingungkan, apalagi untuk pemula yang baru terjun ke dunia fotografi dan videografi. Di artikel ini, kamu akan menemukan panduan lengkap dan praktis seputar cara memilih lensa kamera, mulai dari memahami jenis-jenis lensa hingga menyesuaikan dengan kebutuhan pemotretanmu. Yuk, simak terus dan temukan lensa idamanmu!
baca juga: Mengenal Teknik Pencahayaan dalam Film & Videografi
7 Cara Memilih Lensa Kamera yang Tepat untuk Pemula
Bayangkan kamu sedang hunting foto atau video pemandangan di Bali atau street videography atau photography di Jakarta. Lensa yang salah bisa membuat hasil karyamu kurang maksimal. Berikut tujuh langkah praktis untuk membantumu menentukan pilihan:
Bayangkan kamu sedang hunting foto atau video pemandangan di Bali atau street videography di Jakarta. Memilih lensa kamera yang salah bisa membuat hasil karyamu kurang maksimal. Berikut tips memilih lensa untuk pemula agar hasil foto dan video kamu optimal dan sesuai dengan kebutuhan:
1. Kenali Jenis Lensa Berdasarkan Focal Length
Memahami jarak fokus (focal length) penting untuk menentukan sudut pandang dan karakteristik foto atau video yang dihasilkan:
- Wide Angle (10–35mm): Cocok untuk fotografi lanskap, arsitektur, dan interior karena dapat menangkap area luas. Lensa terbaik untuk landscape biasanya memiliki kualitas optik tajam di seluruh frame.
- Standard (35–70mm): Menyerupai sudut pandang mata manusia, ideal untuk street photography, videografi, dan potret kasual.
- Telephoto (>70mm): Baik untuk memotret subjek jarak jauh seperti satwa liar, olahraga, atau potret dengan latar belakang blur (bokeh).
2. Perhatikan Aperture Maksimum (f-number)
Bukaan lensa (aperture) besar (angka f kecil seperti f/1.8 atau f/2.8) memungkinkan lebih banyak cahaya yang masuk ke sensor kamera, berguna untuk:
- Fotografi dan videografi dalam kondisi cahaya rendah.
- Menciptakan efek bokeh yang halus dan memisahkan subjek dari latar.
Jika ingin membeli lensa kamera untuk potret, pilih lensa dengan aperture besar. Lensa kit biasanya memiliki aperture f/3.5–5.6, cukup untuk pemula. Namun, untuk hasil maksimal, pertimbangkan pilihan lensa prime f/1.8.
3. Pilih antara Lensa Prime vs Zoom
- Lensa Prime: Memiliki jarak fokus tetap, umumnya lebih tajam, ringan, dan aperture besar. Cocok untuk belajar komposisi dan cahaya rendah.
- Lensa Zoom: Memiliki rentang panjang fokus fleksibel, memudahkan eksplorasi berbagai gaya tanpa sering mengganti lensa. Jika baru pertama kali membeli lensa kamera, lensa zoom standar 18–55mm bisa menjadi pilihan awal yang praktis.
4. Pertimbangkan Sistem Mount Kamera
Pastikan lensa dapat masuk ke kamera dan kompatibel dengan bodi kamu. Tiap merek memiliki sistem mount berbeda:
- Canon: EF, EF-S, RF
- Nikon: F-mount, Z-mount
- Sony: E-mount, A-mount
Perhatikan juga faktor crop (APS-C vs full-frame) karena memengaruhi spesifikasi lensa, terutama efektivitas panjang fokus dan kualitas optik.
5. Perhatikan Bobot dan Ukuran Lensa
Untuk mobilitas tinggi seperti street photography atau traveling, pilih lensa yang ringan dan ringkas agar nyaman dipakai seharian. Lensa prime umumnya lebih ringan dibandingkan lensa zoom. Namun untuk wildlife, lensa telephoto besar mungkin diperlukan meski cukup berat dibawa.
6. Cek Fitur Tambahan: Image Stabilization & Autofocus
- Image Stabilization (IS/VR/OSS): Mengurangi blur akibat goyangan tangan, berguna saat memotret dengan kecepatan rana rendah atau menggunakan lensa telephoto.
- Autofocus Cepat dan Akurat: Penting untuk memotret subjek bergerak seperti anak-anak, hewan, atau saat olahraga.
7. Sesuaikan Budget dan Kualitas
Lensa tersedia dalam berbagai harga, mulai dari lensa kit yang terjangkau hingga lensa profesional yang mahal. Untuk pemula, disarankan memulai dengan lensa kit dan lensa prime 50mm f/1.8 yang menawarkan kualitas baik dengan harga terjangkau.
8. Evaluasi Kebutuhan dan Gaya Fotografi atau Videografi Anda
Sebelum membeli lensa, pertimbangkan jenis fotografi atau videografi yang ingin Anda tekuni:
- Landscape: Lensa wide angle.
- Potret: Lensa prime dengan aperture besar.
- Street Photography & Videography: Lensa standard yang ringan dan cepat.
- Olahraga/Satwa Liar: Lensa telephoto dengan autofocus cepat.
Dengan memahami kebutuhan dan karakteristik masing-masing lensa, Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk mendukung perjalanan fotografi atau videografi Anda.
Bagaimana Cara Mengetahui Apakah Kamera Bagus?
Sebelum memikirkan cara memilih lensa kamera, penting juga memastikan bodi kamera yang kamu pakai sudah sesuai kebutuhan. Berikut lima faktor paling penting:
Resolusi Sensor (Megapiksel)
Sensor beresolusi tinggi (20MP ke atas) cocok untuk cetak besar dan crop. Untuk penggunaan sosial media atau cetak standar, 12–16MP sudah memadai. Resolusi tinggi tak selalu lebih baik jika noise di ISO tinggi juga meningkat.
Ukuran Sensor (Crop vs Full-Frame)
- Full-frame: Kualitas gambar lebih baik, dynamic range luas, depth of field lebih dangkal.
- APS-C/Micro Four Thirds: Lebih compact dan lensa cenderung lebih terjangkau.
Pilih sesuai anggaran dan kebutuhan portabilitas.
baca juga: 6 Film Komedi Terbaik Indonesia, Dijamin Bikin Ketawa!
Performa ISO dan Noise
Cek kemampuan ISO tinggi: makin bersih hasil pada ISO 3200–6400, makin baik untuk low light. Lakukan test shoot di ISO tinggi sebelum membeli. Noise yang rendah memungkinkanmu memotret indoor atau malam hari tanpa tripod.
Kecepatan dan Akurasi Autofocus
Untuk fotografi atau videografi olahraga atau satwa, butuh kamera dengan AF tracking cepat. Untuk portrait, AF deteksi wajah/mata akan memudahkan. Coba fitur-fitur AF di toko atau rental sebelum memutuskan.
Fitur Tambahan dan Ergonomi
- In-body Image Stabilization (IBIS): Membantu menstabilkan gambar saat lensa tanpa IS.
- Weather-sealing: Penting jika sering motret outdoor di pantai Bali atau gunung Bromo.
- Ukuran dan grip: Pastikan kamera nyaman digenggam untuk sesi panjang.
Fitur-fitur ini meningkatkan kenyamanan dan fleksibilitas pemotretan.
Memahami cara memilih lensa kamera adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas foto atau videomu. Mulai dari mengenali focal length, aperture, hingga fitur stabilisasi dan autofocus, setiap elemen berperan besar dalam hasil akhir.
Selain itu, pastikan bodi kameramu juga mendukung gaya fotografi atau videografi yang diinginkan—apakah itu landscape, portrait, atau street photography. Dengan kombinasi lensa yang tepat dan kamera berkualitas, kamu siap menghasilkan karya visual keren yang bisa dipamerkan di Instagram maupun dicetak besar.
baca juga: Art Director: Pengertian, Tugas & Skill di Dunia Film
Tertarik dengan Dunia Perfilman? Yuk Daftar Jurusan Film dan Televisi di SAE Indonesia Sekarang!
Itulah 7 cara memilih lensa kamera yang tepat dan 5 faktor penting untuk mengetahui apakah kamera bagus. Jika kamu ingin mendalami dunia fotografi dan videografi lebih jauh dan belajar teknik-teknik profesional, yuk bergabung di Program Studi Film dan Televisi di SAE Indonesia! Di sini, kamu akan mendapatkan pelatihan lengkap tentang teknik pemotretan, pengenalan lensa, hingga editing foto dan video.
Kamu tidak perlu khawatir dengan kualitas belajar yang akan didapatkan, karena SAE memiliki berbagai keunggulan, seperti:
- Kurikulum internasional.
- Dosen praktisi industri.
- Partisipasi alumni yang aktif.
- Jaringan alumni secara global.
- Kurikulum vokasional.
- Ekosistem Industri.
- Pengalaman mahasiswa langsung di lapangan.
Jadi, tunggu apa lagi? Daftarkan dirimu di Program Studi Film dan Televisi SAE Indonesia dan mulai perjalananmu menuju dunia perfilman yang seru!