Search
Insight

Dolly Shot: Teknik, Contoh, dan Penggunaannya di Dunia Film

Dolly Shot

Dalam dunia perfilman, ada banyak teknik sinematografi yang digunakan untuk menciptakan gambar yang dinamis dan menarik. Salah satu teknik yang sering digunakan untuk memberikan efek pergerakan yang mulus adalah dolly shot. Teknik ini tidak hanya digunakan dalam film-film besar, tetapi juga sering ditemukan dalam iklan, video musik, dan bahkan produksi film pendek. 

Dengan pemanfaatan yang tepat, teknik dolly shot jelas dapat meningkatkan kualitas visual dan membawa penonton lebih dekat ke dalam cerita. Lalu, apa sebenarnya dolly shot itu? Bagaimana cara menggunakannya dengan efektif? Simak pembahasannya di bawah ini!

Apa Itu Dolly Shot?

Dolly shot adalah teknik sinematografi di mana kamera dipasang pada alat yang disebut dolly untuk menghasilkan pergerakan yang halus dan stabil. Teknik ini memungkinkan kamera untuk maju, mundur, menyamping, atau mengelilingi subjek dengan pergerakan yang lebih terkontrol dibandingkan hanya menggunakan tangan atau tripod biasa.

Penggunaan dolly shot sangat efektif dalam menciptakan kedalaman visual, membangun ketegangan, atau memberikan pengalaman yang lebih imersif bagi penonton. Teknik ini bahkan sering digunakan dalam adegan dramatis, aksi, hingga adegan emosional yang membutuhkan pendekatan sinematik lebih mendalam.

Berbagai Teknik Dolly Shot dan Contoh Penggunaannya

Ada berbagai cara menggunakan dolly shot dalam produksi film. Setiap teknik memiliki fungsi yang berbeda dan dapat digunakan untuk menciptakan berbagai efek visual. Berikut beberapa teknik dolly shot yang paling umum digunakan beserta contoh penggunaannya:

1. Dolly In (Kamera Maju ke Subjek)

Dalam teknik ini, kamera bergerak maju mendekati subjek. Dolly in sering digunakan untuk meningkatkan ketegangan atau memperjelas ekspresi karakter. Misalnya, dalam film Jaws (1975), teknik ini digunakan untuk menyorot ekspresi kaget seorang karakter saat melihat serangan hiu.

2. Dolly Out (Kamera Mundur dari Subjek)

Kebalikan dari dolly in, teknik ini membuat kamera bergerak menjauh dari subjek. Dolly out sering digunakan untuk memberikan efek kesepian atau kehilangan, seperti yang terlihat dalam film The Shawshank Redemption (1994), ketika karakter Andy Dufresne berdiri di tengah hujan setelah berhasil melarikan diri.

3. Tracking Shot (Kamera Bergerak Sejajar dengan Subjek)

Tracking shot memungkinkan kamera untuk bergerak sejajar dengan subjek yang sedang berjalan atau berlari. Teknik ini sering digunakan dalam film aksi atau drama untuk mengikuti karakter dalam perjalanan mereka, seperti dalam film 1917 (2019) yang menggunakan banyak tracking shot untuk menciptakan pengalaman seolah-olah semuanya terjadi dalam satu adegan panjang.

4. Arc Dolly (Kamera Bergerak Melingkar di Sekitar Subjek)

Dalam teknik ini, kamera bergerak melingkar di sekitar subjek untuk menciptakan efek dinamis dan dramatis. Arc dolly sering digunakan dalam adegan percakapan atau momen epik, seperti dalam film The Matrix (1999) saat kamera mengelilingi Neo dalam adegan slow-motion terkenalnya.

5. Zolly (Zoom + Dolly, Juga Disebut Dolly Zoom)

Dolly zoom atau zolly merupakan kombinasi dari dolly in atau out dengan teknik zoom. Efek ini menghasilkan perubahan perspektif yang dramatis, seperti yang terkenal dalam film Vertigo (1958) oleh Alfred Hitchcock. Teknik ini sering digunakan untuk menunjukkan kejutan, ketakutan, atau perubahan persepsi karakter.

6. Overhead Dolly (Gerakan Kamera dari Atas ke Bawah atau Sebaliknya)

Dalam overhead dolly, kamera bergerak dari atas ke bawah atau sebaliknya menggunakan dolly yang dipasang pada sistem crane atau rel yang lebih tinggi. Teknik ini sering digunakan dalam adegan perang atau adegan yang ingin menunjukkan skala besar, seperti dalam film Birdman (2014).

7. Circular Dolly (Pergerakan Kamera Berputar Penuh)

Circular dolly digunakan untuk menciptakan efek dramatis dengan kamera yang bergerak mengelilingi subjek dalam 360 derajat. Teknik ini sering digunakan dalam adegan percakapan yang intens atau untuk menyorot karakter utama dalam momen krusial, seperti dalam film Sherlock Holmes (2009).

7 Peralatan yang Digunakan dalam Teknik Dolly Shot

Agar dolly shot dapat menghasilkan pergerakan kamera yang stabil dan sinematik, diperlukan beberapa peralatan khusus. Setiap alat memiliki fungsi yang berbeda tergantung pada kebutuhan produksi, mulai dari yang sederhana hingga yang lebih kompleks untuk keperluan film profesional. Berikut beberapa peralatan utama yang sering digunakan dalam teknik dolly shot:

1. Camera Dolly – Platform Bergerak untuk Kamera

Camera dolly adalah alat utama dalam dolly shot. Alat ini mengacu pada platform bergerak tempat kamera dipasang agar dapat bergerak dengan stabil. Dolly bisa berbentuk skate dolly yang kecil dan sederhana atau motorized dolly yang dapat dikendalikan secara otomatis untuk pergerakan yang lebih presisi.

2. Dolly Track (Rel Dolly) – Jalur Pergerakan yang Halus

Untuk menjaga agar pergerakan dolly tetap lurus dan stabil, digunakan dolly track atau rel dolly. Rel ini sangat penting untuk menghindari guncangan dan memastikan kamera bergerak mulus, terutama dalam adegan yang membutuhkan presisi tinggi, seperti adegan panjang dengan pergerakan maju atau mundur yang lambat.

3. Steadicam atau Gimbal – Alternatif Fleksibel Tanpa Rel

Jika tidak ingin menggunakan rel, Anda bisa menggunakan alternatif lain yang lebih fleksibel, yakni steadicam atau gimbal. Alat ini memungkinkan kamera tetap stabil meskipun dipegang dengan tangan atau dipasang pada rig khusus. Steadicam sering digunakan untuk tracking shot yang lebih bebas, seperti mengikuti karakter berjalan tanpa batasan jalur tertentu.

4. Crane Dolly – Untuk Pergerakan Kamera Vertikal

Dalam beberapa adegan, dolly shot tidak hanya bergerak maju atau mundur, tetapi juga naik atau turun. Untuk pergerakan vertikal ini, digunakan crane dolly, yaitu dolly yang dipasang pada lengan crane sehingga kamera bisa bergerak ke atas dan ke bawah dengan pergerakan yang halus.

5. Remote Dolly System – Dolly yang Dikendalikan dari Jauh

Untuk produksi skala besar, beberapa filmmaker menggunakan remote dolly system, yaitu dolly yang dikendalikan dari jauh menggunakan joystick atau software khusus. Dengan alat ini, operator kamera bisa mengontrol pergerakan dolly dengan lebih akurat tanpa harus menyentuh kamera langsung, sehingga cocok untuk pengambilan gambar yang rumit.

6. Slider Dolly – Pilihan Praktis untuk Ruang Sempit

Jika kamu bekerja dalam ruang terbatas atau ingin gerakan dolly yang lebih halus dalam jarak pendek, slider dolly bisa jadi pilihan yang tepat. Alat ini berbentuk seperti rel mini yang memungkinkan kamera bergerak secara halus ke kiri, kanan, depan, atau belakang dalam jarak yang lebih pendek.

7. Wheel Dolly – Mobilitas Tinggi di Permukaan Rata

Untuk pengambilan gambar yang lebih bebas di permukaan yang rata, wheel dolly bisa digunakan. Berbeda dengan dolly track yang membutuhkan rel, wheel dolly dapat bergerak ke segala arah tanpa batasan jalur, sehingga memberikan lebih banyak kebebasan dalam mengatur komposisi gambar.

Ingin Belajar Dolly Shot? Ikuti Kursus Cinematography di SAE Indonesia!

Menguasai teknik dolly shot dapat menjadi keunggulan tersendiri bagi siapa pun yang ingin menekuni dunia perfilman. Teknik ini tidak hanya meningkatkan kualitas visual, tetapi juga memperkuat unsur storytelling dalam setiap adegan yang kamu buat.

Jika kamu tertarik memperdalam pemahaman tentang sinematografi—mulai dari dolly shot hingga teknik kamera lainnya—Kursus Cinematography di SAE Indonesia adalah pilihan yang tepat! Melalui pendekatan pembelajaran berbasis praktik, kamu akan mempelajari berbagai teknik pengambilan gambar secara langsung di lapangan, dengan bimbingan dari para profesional yang aktif di industri film.

Selama mengikuti kursus ini, kamu juga akan mendapatkan pengalaman nyata dalam menciptakan karya visual yang kuat dan berstandar industri, baik untuk film pendek, dokumenter, maupun proyek komersial.

Jangan lewatkan kesempatan untuk mengasah keterampilan sinematografimu bersama SAE Indonesia. Kunjungi SAE Indonesia dan temukan informasi lengkap tentang Kursus Cinematography sekarang juga!